Sejarah Singkat
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Margasari, awalnya adalah sekolah khusus agama yang bernama Madrasah Diniyah Islamiyah yang berdiri atas tanah wakaf. Ketika itu sekolah di pimpin oleh Bapak S. Somantri tepat pada tahun 1955, yang bertempat di Jl. Terusan Derwati No.5 Madrasah Diniyah Islamiyah ini terdiri dari 3 lokasi dengan jumlah murid 90 siswa dari kelas 1 sampai 6.
Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1957, Madrasah Diniyah Islamiyah (MDI) ini atas intruksi Instansi Departemen Agama berubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Mukhlisin, tetapi usianyapun tidak lama karena pada tahun ini pula nama MI Mukhlisin diganti lagi dengan nama Madrasah Wajib Belajar (MWB). Kembali lagi namanya ke Madrasah Ibtidaiyah Mukhlisin dengan alasan kurang memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dan bertahan hanya selama 2 tahun, yaitu tahun 1957-1959. dari tahun ke tahun jumlah murid terus berkurang dari 140 menjadi 110 siswa sampai berjumlah 92 siswa. Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1969. dan pimpinan masih oleh Bapak S. Somantri.
Pada tanggal 1 Agustus 1969, MI Mukhlisin diganti lagi namanya menjadi MI Miftahul Ulum dengan status terdaftar. dan pimpinan masih oleh Bapak S. Somantri yang sudah bergelar Sarjana Agama dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. MI Miftahul Ulum ini berlangsung cukup lama sekitar 8-9 tahun (1969-1988)Lagi-lagi kebijaksanaan instansi, MI Miftahul Ulum inipun di ganti lagi dengan nama MI Bodogol di bawah pimpinan Bapak Mahmudin, yang berlangsung selama kurang lebih 4 tahun (1988-1992)
Selanjutnya, karena letaknya berada di Kelurahan Margasari, nama MI Bodogol di ganti dengan nama MI Margasari di bawah pimpinan Bapak Somana (Alm). Dengan nama MI Margasari ini, jumlah siswa sedikt demi sedikit bertambah lagi. Dan atas perjuangan yang sangat gigih dari Almarhum Bapak Somana inilah MI Margasari dapat berubah status menjadi MI Negeri Margasari (MIN Margasari) dengan nomor 107 pada Tanggal 17 Maret 1997. Penerbit SK (ditanda tangani oleh) Menteri Agama.
Tidak lama setelah MI Margasari menjadi Negeri, kepemimpinan sekolah di limpahkan kepada Bapak Udin Solahudin dengan alasan ketika itu Bapak Somana (Alm) sudah terlalu tua. Kepemimpinan Bapak Udin Solahudin pun tidak lama. Pada akhir tahun 1997, kepemimpinan dilimpahkan lagi kepada Bapak Drs. Ade Sukmana dengan alasan memberi kesempatan pada generasi muda untuk berkiprah di kepemimpinan.
Dibawah pimpinan Drs. Ade Sukmana ini, Madrasah terus semakin maju sedikit demi sedikit. Dan pada tahun ajaran 2002-2003 pemerintah dalam hal ini Kanwil Departemen Agama pusat meluncurkan dana untuk membangun sekolah baru diatas tanah seluas 2500 m2 yang berlokasi di Jl. Cipamokolan Kebon Jeruk Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Karena mulai dari berubah status Madrsah Ibtidaiyah Negeri Margasari masih berada di bangunan lamam (wakaf) yang setelah di tinggalkan oleh MIN Margasari berubah menjadi bangunan Majelis Ta’lim dengan bangunan yang kokoh dan megah hasil swadaya masyarakat.
Pimpinan Bapak Drs. Ade Sukmana, MIN Margasari dapat di katakan cukup berhasil, karena dapat mensosialisasikan dana pemerintah menjadi sekolah yang dapat dikatakan bagus dan kokoh yang 6 ruangan kelas, 1 ruang kantor berikut ruangan guru, perpustakaan, dan 1 WC guru serta 3 ruang wc siswa.
kini MIN Margasari Bandung dari tahun ke tahun, jumlah siswanya semakin meningkat.
Karena Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kota Bandung hanya 2 lokasi, maka atas kebijaksanaan Dinas Departemen Agama pada akhir tahun 2004 memutasikan kedua kepala sekolah MIN tersebut. Kepala sekolah MIN Margasari (MIN 2) dimutasikan ke MIN 1 Cicendo yang berlokasi di Ujung Berung. Sedangkan kepala MIN 1 dimutasikan ke MIN Margasari (MIN 2).
Pada kepemimpinan baru yang di kepalai oleh Bapak Mukmin, S.Pd.I sedikit demi sedikit ada peningkatan-peningkatan, baik di bidang fisik (bangunan) maupun SDM para guru dan kesejahteraannya.
Pada masa kemepimpinan Bapak Mukmin, S.Pd.I dari tahun ke tahu jumlah siswa pun meninkat, yang sebelumnya penerimaan siswa baru hanya 50-65 siswa menjadi 70-80 siswa yang dibagi menjadi 2 rombel. Sehingga jumlah kelas 1 sampai denagn kelas 6 menjadi 12 Rombel yang terdiri dari kelas A dan B.
Pada Bulan Juni 2010, masa kepemimpinan Bapak Mukmin, S.Pd.I, dilimpahkan kepada Bapak Ade Rosad, S.Pd.I, karena pada saat itu Bapak Mukmin S.Pd.I telah di angkat sebagai Pengawas. Dan sampai sekarang MIN Margasari berada di bawah pimpinan Bapak Ade Rosad, S.Pd.I.
Kemudian pada bulan Maret 2017, masa kepemimpinan Bakap Ade Rosyad, S.P.I dilimpahkan kepada Ibu Dra. Hj. Neneng Siti Chodijah, M.M.Pd karena pada saat itu Bapak Ade Rosad, S.Pd.I ditunjuk menjadi Kepala MIN 1 Kota Bandung.